Langsung ke konten utama

Resume Berpikir Komputasi

 1.) STRUKTUR DATA

struktur data adalah cara menyimpan dan mengatur data secara terstruktur pada sistem komputer atau pangkalan data (database) sehingga lebih mudah diakses. Secara teknis, data dalam bentuk angka, huruf, simbol, dan lainnya ini diletakkan dalam kolom-kolom dan susunan tertentu. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar sebar (spreadsheet), pangkalan data, pengolah kata, citra yang dipampat (compressed image), dan pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.

Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang terlihat oleh pengguna ataupun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak terlihat oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan basis data (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata yang kolomnya berubah secara dinamis.


2.) TREE DATA

Pohon adalah suatu struktur data yang digunakan secara luas yang menyerupai struktur pohon dengan sejumlah simpul yang terhubung.

Sebuah contoh sederhana pohon tidak terurut.


3.) GRAPH DATA

Graph database dalam dunia ilmu komputer adalah database yang menggunakan struktur data graph yg memiliki komponen node, edge dan properties unutk merepresentasikan penyimpanan data. Graph database menyediakan index-free adjacency yang artinya setiap elemen berisi direct pointer ke adjacent element dan tidak membutuhkan lagi suatu index lookups.

Berikut struktur dari graph database:


Graph database

Setiap simpul melambangkan suatu entitas seperti orang, bisnis, akun, atau item lain yang hendak dilacak.


4.) ALGORITMA 

Dalam matematika dan ilmu komputeralgoritma adalah rangkaian terbatas dari instruksi-instruksi yang rumit, yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan atau menjalankan suatu kelompok masalah komputasi tertentu. Algoritma digunakan sebagai spesifikasi untuk melakukan perhitungan dan pemrosesan data. Algoritma yang lebih mutakhir dapat melakukan deduksi otomatis (disebut sebagai penalaran otomatis) dan menggunakan tes matematis dan logis untuk mengarahkan eksekusi kode melalui berbagai rute (disebut sebagai pengambilan keputusan otomatis). Penggunaan karakteristik manusia sebagai deskriptor mesin secara metaforis telah dipraktekkan oleh Alan Turing dengan terminologi seperti "memory", "search" dan "stimulus".[1]

Diagram alur dari sebuah algoritma (Algoritma Euklides) untuk menghitung faktor persekutuan terbesar (f.p.b.) dari dua angka a dan b dalam lokasi bernama A dan B. Algoritma dijalankan dengan pengurangan berturut-turut dalam dua pengulangan: JIKA pengujian B >= A menghasilkan "ya" (atau benar) (lebih akuratnya angka b dalam lokasi B lebih besar atau sama dengan angka a dalam lokasi A) MAKA, algoritma menentukan B ← B - A (artinya angka b - a menggantikan b sebelumnya). Hal yang sama, JIKA A > B, MAKA A ← A - B. Proses tersebut berhenti saat (isi dari) B adalah 0, menghasilkan f.p.k. dalam A. (Algoritma tersebut diambil dari Scott 2009:13; simbol dan gaya penggambaran dari Tausworthe 1977).

Sebaliknya, heuristika adalah pendekatan untuk pemecahan masalah komputasi yang mungkin tidak sepenuhnya terspesifikasi atau tidak menjamin hasil yang benar atau optimal, terutama dalam ranah masalah komputasi yang mana tidak ada hasil yang benar atau optimal yang terdefinisi dengan baik.[2]

Sebagai metode yang efektif, algoritma dapat diekspresikan dalam jumlah ruang dan waktu yang terbatas,[3] dan dalam bahasa formal yang terdefinisi dengan baik[4] untuk menghitung suatu fungsi.[5] Dimulai dari tataran awal dan input awal (bisa jadi kosong),[6] instruksi-instruksi yang ada menggambarkan sebuah komputasi yang, ketika dieksekusi, berjalan melalui sejumlah tataran dengan jumlah terhingga yang terdefinisi dengan baik,[7] yang pada akhirnya menghasilkan "output"[8] dan berakhir pada tataran final akhir. Transisi dari satu tataran ke tataran berikutnya tidak selalu bersifat menentukan; beberapa algoritma, yang dikenal sebagai algoritma acak, menggabungkan input acak.[9]


5.) PENGERTIAN ALGORITMA MENURUT PARA AHLI

A.) Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi

Pada dasarnya, istilah algoritma itu sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan  matematika sekitar tahun 825 Masehi dan ia bernama Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi. Istilah algoritma berada di dalam  buku yang ditulis oleh beliau dengan judul Al-Jabr Wa-al Muqabla.

Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi mengatakan bahwa algoritma adalah sebuah cara atau metode khusus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan satu atau beberapa masalah.

B.) Marvin Minsky

Marvin Minsky merupakan seorang ahli Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan berpendapat bahwa algoritma adalah suatu perangkat yang berbentuk aturan yang dapat menginformasikan kepada kita dari satu waktu ke waktu lainnya dan informasi yang diberikan  merupakan bagaimana cara untuk bertindak. Algoritma yang diungkapkan oleh Marvin Minsky sebenarnya sudah bisa kita rasakan, ketika menggunakan sebuah perangkat pengingat, seperti smart watch.

 SismoroC

C.) Menurut Sismoro, algoritma adalah 

sekumpulan instruksi atau langkah-langkah yang sudah dituliskan secara sistematis dan digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan atau suatu permasalahan  matematika dan logika dengan bantuan komputer.

 Seymour Lipschutz dan Marc LipsonD

 D.) Seymour Lipschutz dan Marc Lipson 

menyatakan bahwa algoritma adalah sebuah daftar yang berisi langkah demi langkah yang terhingga yang berasal dari berbagai macam perintah yang sudah dijelaskan supaya bisa digunakan untuk menyelesaikan atau memecahkan suatu permasalahan yang ada.

E.) Kani

Menurut Kani, algoritma adalah suatu usaha dengan sebuah urutan operasi yang sudah disusun secara sistematis dan logis dan dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan demi menciptakan sebuah output tertentu. 

F.) S. E. Goodman dan S.T. Hedetniemi

Menurut S. E. Goodman dan S.T. Hedetniemi, algoritma adalah suatu urutan atau susunan yang sifatnya terbatas dari berbagai operasi yang sudah bisa dijelaskan serta setiap operasi membutuhkan waktu dan memori yang terbatas untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu. 

G.)Donald Ervin Knuth

Donald Ervin Knuth mengatakan bahwa algoritma adalah kumpulan aturan-aturan yang berhingga dan bisa memberikan serangkaian operasi agar dapat memecahkan suatu permasalahan yang sedang terjadi.

Itulah pengertian algoritma dari beberapa ahli, mulai dari ahli  matematika yang pertama kali memperkenalkan algoritma hingga seorang pakar kecerdasan buatan. Dengan demikian, bisa dibilang algoritma ini merupakan salah satu cara atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan langkah-langkah atau tahapan-tahapan logis dan sistematis.


6.) EXPRESI logika

Ekspresi logika adalah pernyataan yang bisa benar atau salah . Misalnya, A < B adalah ekspresi logika. Ekspresi ini bisa benar atau salah tergantung pada nilai a dan b yang diberikan.


7.) OPERASI LOGIKA

Dalam logika, operator logika atau perangkai logika merupakan simbol logika yang dipakai untuk menghubungkan rumus-rumus logika. Sebagai contoh, dalam sintaks logika proposisional, operasi biner 


Diagram hasse dari operator-operator logika

Operator logika pada umumnya meliputi negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi dan kesetaraan . Dalam sistem logika klasik yang standar, operator-operator tersebut dipandang sebagai fungsi kebenaran, yakni fungsi yang menerima suatu nilai kebenaran (benar atau salah) dan menghasilkan nilai kebenaran yang baru. Sedangkan dalam logika non-klasik ada beberapa interpretasi berbeda terkait definisi dari operator-operator tersebut. Interpretasi klasik dari setiap operator tersebut mirip dengan ungkapan "tidak", "atau", "dan", dan "jika" dalam bahasa alami seperti Bahasa Indonesia, walau tidak identik.


8.) FLOWCHART 

Diagram alur adalah jenis diagram yang mewakili alur kerja atau proses . Diagram alur juga dapat didefinisikan sebagai representasi diagram dari suatu algoritma , pendekatan langkah demi langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.


Diagram alur sederhana yang mewakili proses penanganan lampu tidak berfungsi .

Diagram alur memperlihatkan langkah-langkah dalam bentuk kotak-kotak dari berbagai jenis, dan urutannya dengan menghubungkan kotak-kotak itu dengan panah. Representasi diagram ini menggambarkan model solusi terhadap masalah tertentu . Flowchart digunakan dalam menganalisis, merancang, mendokumentasikan atau mengelola suatu proses atau program di berbagai bidang. [1]


9.) FLOWCHART DOKUMEN.

Bagan alir dokumen  (document flowchart)  atau disebut juga bagan alir formulir  (form  flowchart)  atau  paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.


10.) FLOWCHART DATA

Diagram alir data (bahasa Inggris: Data flow diagram, DFD) adalah suatu diagram yang menggambarkan aliran data dari sebuah proses atau sistem (biasanya sistem informasi). DFD juga menyediakan informasi mengenai luaran dan masukan dari setiap entitas dan proses itu sendiri. DFD tidak memiliki kontrol terhadap alirannya, tidak ada aturan mengenai keputusan maupun pengulangan. Operasi spesifik berbasis data dapat digambarkan oleh diagram flowchart.[1] Menurut Kenneth Kozar, tujuan dari DFD adalah menyediakan jembatan antara pengguna dan pengembang sistem.

Walaupun pemodelan berbasis aliran data terkesan sebagai teknik yang ketinggalan zaman oleh beberapa software engineer, DFD tetap menjadi salah satu notasi analisis kebutuhan yang paling sering digunakan saat ini. Walaupun DFD bukan bagian dari UML, DFD dapat digunakan untuk melengkapi diagram UML dan memberikan tambahan wawasan pada aliran dan kebutuhan di dalam sistem.[2]


11.) FLOWCHART SISTEM.

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.


12.) FLOWCHART PROGRAM

Flowchart program merupakan langkah-langkah (instruksi-instruksi) program yang menceritakan kejadian suatu proses satu dengan proses lainya dalam suatu program secara mendetail yang di wakilkan dalam bentuk simbol atau bagan.


13.) SIMBOL² FLOWCHART

Beberapa simbol dasar flowchart meliputi:

A.) Simbol Awal (Start/End):

Simbol ini menandakan awal dan akhir dari suatu proses atau algoritma. Biasanya direpresentasikan dengan bentuk oval atau persegi panjang dengan tepi melengkung.

B.) Simbol Proses:

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah atau tindakan yang harus dilakukan dalam proses. Umumnya direpresentasikan dengan bentuk persegi panjang.

C.) Simbol Keputusan (Decision):

Simbol ini menunjukkan titik keputusan dalam alur kerja yang memerlukan pilihan ya atau tidak. Biasanya direpresentasikan dengan bentuk diamond.

D.) Simbol Input/Output:

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan input atau output data dalam proses. Biasanya direpresentasikan dengan bentuk paralelogram.

E.) Simbol Penghubung (Connector):

Simbol ini digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian flowchart yang terpisah. Biasanya direpresentasikan dengan garis lurus atau panah.

ack to Top

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DATA AZZA